"Kami dari AISI menghubungi juga Kemenhub untuk mendiskusikan regulasinya. Jadi misalnya, motor listrik itu yang berapa watt yang harus pakai helm atau SIM. Kedua, motor listrik itu perlu pakai suara atau tidak, karena kalau tidak ada suara akan bahaya. Jadi hal-hal seperti itu yang dibahas," ujar Ketua AISI, Johannes Loman saat ditemui di Jakarta, Rabu (14/6) malam.
Lebih lanjut, ia meyakini jika kendaraan listrik nantinya menjadi bagian dari industri otomotif nasional. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Baca juga : Jaksa Bengkulu Diperiksa KPK
Lalu kapan era itu tiba? "Menurut saya masih di atas lima tahun ke depan, karena masih mahal," kata Loman. Agen Casino Terbaik
Pria berkacamata itu menilai, sudah seharusnya tidak hanya teknologi motor listrik saja yang harus dikembangkan, tetapi juga infrastrukturnya termasuk penggantian baterai. Agen Poker Indonesia
"Kalau saya pelajari, ke depannya motor listrik itu sistem baterainya bukan harus di-cas terus (di stasiun pengisian listrik umum), jadi sudah disiapkan dan tinggal ganti. dan baterainya harusnya bisa dipakai oleh semua motor listrik (lintas brand) supaya lebih affordable," pungkasnya.
#sumber
0 komentar:
Posting Komentar