Menkum HAM: Perbedaan di Indonesia Jangan Dijadikan Pemecah Belah - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meminta perbedaan di Indonesia tak dijadikan alat pemecah belah bangsa. Dia bilang perbedaan suku, bahasa, dan agama di Tanah Air harus jadi penguat bangsa dan negara.
"Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan memiliki perbedaan suku, bahasa, adat, tradisi, serta agama. Ini karunia yang diberikan Tuhan pada bangsa ini, mari gunakan perbedaan ini sebagai kekuatan bangsa bukan sebagai alat pemecah," katanya di Kemenkum HAM, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2018).
"Lihatlah indahnya pakaian Nusantara ini, mulai dari Sabang sampai Merauke. Kalau kita semua hanya berwarna satu, merah saja, keindahannya tak terlihat. Dengan warna-warni baju Nusantara, adat budaya Nusantara yang tinggi, kita jaga, kita lestarikan cita-cita bangsa. Perbedaan jadikan kekuatan bangsa, bukan untuk memecah belah," sambungnya.
Yasonna juga mengatakan HUT RI ke-73 juga dijadikan momen unjuk gigi kepada negara-negara di Asia. Hal itu karena tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Tahun 2018 tahun istimewa bagi bangsa karena, selain 73 tahun Indonesia merdeka, tahun ini kita dipercaya menyelenggarakan pesta olahraga Asian Games di Jakarta dan Palembang," ujarnya.
Dalam pergelaran olahraga dunia itu, Yasonna mendapat kesempatan membawa obor Asian Games 2018, Kamis (16/8) malam kemarin. Yasonna mengaku bangga bisa mengikuti torch relay Asian Games 2018 tersebut.
Yasonna menjadi pelari kedua setelah Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau. Dia berlari selama 8 menit dan menempuh jarak sekitar 150 meter.
https://news.detik.com/berita/d-4170601/menkum-ham-perbedaan-di-indonesia-jangan-dijadikan-pemecah-belah?_ga=2.158558714.1983740785.1534457500-1365824294.1534457500
0 komentar:
Posting Komentar