Menurut Presdir PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito, Note e-Power menggunakan teknologi mobil listrik yang sama dengan Nissan LEAF, tetapi tidak membutuhkan fasilitas pengisian baterai. AGEN BOLA TEPERCAYA
"Keunikan e-Power adalah dia mobil listrik tapi tidak perlu stasiun pengisian baterai. Mobil ini merupakan salah satu teknologi yang menjembatani masa kini dan mobil listrik masa depan," ujarnya saat ditemui di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE, BSD City, Tangerang, Selasa (15/8/2017).
Nissan Note e-Power saat ini merupakan model mobil listrik terlaris di Jepang. "Kendaraan ini digerakkan tenaga listrik 100 persen, mesin bensinnya (berkapasitas 1.200 cc) hanya untuk mengisi baterai. Ini adalah solusi cerdas dari Nissan Intelligent Mobility untuk negara berkembang yang infrastruktur pengisian baterainya belum siap atau perlu waktu lama untuk dibangun," ujarnya dalam bahasa Indonesia yang cukup fasih.
Apalagi, kata dia, pemerintah Indonesia lewat Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengatakan Indonesia memiliki arah mobilitas menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan. AGEN CASINO TERBAIK
"Jadi kalau pemerintah mau bikin regulasi, kami sudah siap dan kami membantu. Tetapi untuk kapannya saya belum tahu," ujarnya.
Nissan Note e-Power sejatinya adalah sebuah mobil listrik. Namun mobil itu dilengkapi dengan mesin bensin. Mobil 100 persen berbeda dengan mobil hybrid yang memadukan performa motor listrik dan mesin bensin untuk menggerakkan roda. Note e-Power sepenuhnya menggunakan motor listrik saja. Mesin bensin kecilnya digunakan hanya untuk mengisi baterai lewat generator.
General Manager R&D PT Nissan Motor Indonesia Masayuki Ohsugi menjelaskan berkat e-Power konsumsi BBM mobil bisa mencapai 37,2 km per liter untuk model standar, sedangkan untuk model yang lebih premium mencapai 34 km per liter.
"e-Power membuat mobil Note memiliki akselerasi yang sama seperti mobil sport 2.0 liter turbo. Kebisingannya pun sama seperti model-model yang lebih mewah seperti misalnya Nissan Teana atau X-Trail," ujarnya.
Mobil bisa memiliki akselerasi sekuat mobil 2.0 liter turbo karena Note e-Power hanya menggunakan motor listrik untuk menggerakkan roda. Motor listrik seperti kita ketahui memiliki torsi yang besar sehingga menghasilkan respons yang cepat dan mulus.
"Pada saat pengurangan kecepatan, mesin kemudian berhenti dan daya regeneratifnya digunakan untuk mengisi baterai sampai kendaraan benar-benar berhenti. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya pembuangan energi yang sia-sia selama pengurangan kecepatan," ujar Ohsugi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka GIIAS pekan lalu mengatakan, Indonesia harus sudah siap dengan teknologi mobil listrik. "Mobil listrik itu kan sudah banyak prototipe-nya, banyak konsepnya, dari hybrid ke full electric tergantung perkembangannya. 2025 sudah 20 persen lah populasinya (mobil listrik)," ujarnya kepada wartawan, di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (10/8/2017). AGEN POKER TERBESAR INDONESIA
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar