Lokasinya berada tak jauh, sebelah utara dari Alun-Alun Kota Malang. Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang Agung Buwana, mengatakan, Kayutangan atau kini Jalan Jenderal Basuki Rachmad adalah kawasan bisnis yang dipersiapkan sebagai koridor perdagangan.
Dengan fasilitas berupa jalur trem serta deretan cafe resto dan entertainment. Kini, jalur trem (kereta api) berubah seluruhnya menjadi jalan raya. AGEN BOLA TEPERCAYA
"Kayutangan memang dirancang sebagai kawasan perdagangan, hingga kini masih berjalan," terang Agung berbincang dengan detikTravel, Selasa (29/8/2017).
Sebelum tahun 1825, kawasan Kayutangan merupakan jalur kuno yang menghubungkan Singosari, Kabupaten Malang, dengan wilayah Penataran di Kabupaten Blitar.
"Kemudian berkembang saat Kabupaten Malang memerlukan Alun-Alun dengan konsep mocopat sehingga terintegrasi antara tempat ibadah masjid, gereja dengan pusat pemerintahan, penjara dan perdagangan," beber Agung. AGEN CASINO TERBAIK
Dikatakan, pembangunan Gereja Emanuel dan Katedral menjadi awal koloni Belanda setelah banyaknya perkebunan kopi dan tebu berada di sekitar wilayah Malang.
Peningkatan status menjadi Kota Praja tahun 1914 menjadikan Malang sebagai wilayah otonom yang terintegrasi untuk penataan kota dengan bouwplannya (kawasan).
"Kebutuhan adanya square atau Alun-Alun Kota Praja ditandai dengan pembangunan Alun-Alun bunder JP Coen (depan Balai Kota Malang) dan jembatan Kahuripan yang membelah kota dengam ditandai ikon gedung kembar Rajabali, kini lokasinya depan Kantor BCA pusat," beber Agung.
Kayutangan kini tetap menjadi kawasan perdagangan, banyak pertokoan berdiri di sana. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar