"(Kami ingin) Kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan aparat. Juga bagaimana melibatkan masyarakat ke depan (untuk menjaga keamanan)," kata Sandi di di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Untuk membahas hal itu lebih lanjut, Sandi sedang meminta waktu kepada Kepala Polda Metro Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan. Ia ingin berbicara mekanisme kolaborasi dalam menjaga keamanan saat menjabat nanti. Agen Bola Terpercaya
"Selain untuk silaturahmi Lebaran, saya ingin ada pemahaman dengan Pak Kapolda tentang bagaimana kolaborasi dengan pemprov, aparat dan masyarakat," kata Sandi.
Baca juga : Ignasius Jonan - Freeport Mangkir Sepakat Soal Pajak
Belakangan ini Jakarta dianggap kurang aman lantaran sejumlah kejadian. Pada Jum'at (30/6) lalu, seorang pria bernama Mulyadi menyerang dua anggota Brimob. Agen Casino Terbaik
Anggota Brimob AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar ditusuk Mulyadi dengan pisau sangkur saat salat isya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan. Akibat tusukan itu Dede mengalami luka sobek pada pipi kanan sepanjang 15 cm yang tembus ke bibir atas. Sedangkan Syaiful mengalami luka sobek pada pipi kanan sepanjang 10 cm yang tembus ke dinding pipi dalam.
Dua hari lalu, ada bendera identik dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang terpasang di depan kantor Polisi Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selain itu juga ditemukan sebuah pesan bernada ancaman yang ditulis di atas kertas karton berwarna kuning. Agen Poker Terbesar Indonesia
Lewat surat itu terdapat ancaman bahwa ISIS akan membuat Jakarta seperti Marawi, Filipina. Diketahui kota Marawi sedang diserang oleh ISIS.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar