"Jangan cepat-cepat bikin kebijakan. Kita kalau membuat kebijakan harus tahu betul data, kita harus tahu betul secara fundamental, urgency-nya," kata Sandiaga Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2017). Agen Bola Terpercaya
Ia menilai, hingga saat ini Jakarta belum memiliki data yang meyakinkan bagi pemberlakuan kebijakan tersebut.
Baca juga : Polisi Harap Rizieq Shibab Jantan Menjalani Pemeriksaan Kasusnya !!!
Pendapat Sandi ini senada dengan pandangan Communication Manager Jakarta Smart City (MSC), Daniel.
"Memang benar semua kebijakan terkait transportasi di Jakarta alangkah baiknya jika semua kebijakan-kebijakan berdasarkan data yang ada," kata Daniel di lokasi yang sama. Agen Casino Terbaik
Ia mengatakan, data valid tersebut dapat diperoleh melalui bantuan berbagai aplikasi pemantau kemacetan yang sudah dikenal masyarakat Jakarta.
"Misalnya kita kenal waze atau aplikasi lainnya. Nah data-data kemacetan dari aplikasi-aplikasi kalau kita kumpulkan dengan baik akan menjawab persoalan ini," kata dia.
Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya sedang membahas wacana perpanjangan pembatasan sepeda motor di Jakarta. Rencananya, pembatasan sepeda motor akan dilakukan di jalur-jalur pembatasan mobil berdasarkan plat ganjil genap.
Baca juga : Inilah 5 Tempat Wisata di Lombok Paling Menawan
"Ide itu berdasarkan saat dilakukan rapat forum lalu lintas di Polda Metro Jaya terkait situasi Jakarta yang memang semakin macet, karena disebabkan saat ini pembangunan sedang giat-giatnya dilakukan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa. Agen Poker Indonesia
"Nah ada ide bagaimana (memperpanjang) pembatasan sepeda motor dengan rute ganjil genap," tambah Andri.
Pembatasan kendaraan dengan sistem pelat ganjil-genap diberlakukan di empat jalan protokol di Jakarta, yakni Jalan MH Thamrin, Jenderal Sudirman, Gatot Subroto, dan HR Rasuna Said.
#Sumber
#Sumber
0 komentar:
Posting Komentar