Situs IDN POKER Oborqq

Situs IDN POKER Oborqq
SITUS POKER TERBAIK
Rabu, 13 September 2017

 Saat Djarot Mewakili Jokowi-Ahok di Akhir Jabatan Gubernur 2012-2017


Saat Djarot Mewakili Jokowi-Ahok di Akhir Jabatan Gubernur 2012-2017 - Posisi Gubernur DKI Jakarta pada periode 2012-2017 dijabat oleh tiga orang. Awalnya, Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah terpilih pada Pilkada DKI 2012 bersama wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok).

Pada 2014, Jokowi terpilih menjadi presiden RI. Posisinya sebagai gubernur digantikan Ahok. Ahok kemudian memilih Djarot Saiful Hidayat untuk mendampinginya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Namun, Ahok mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah putusan pengadilan yang menyatakan ia bersalah dalam kasus penodaan agama. Djarot pun menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya dilantik menjadi gubernur pada 15 Juni 2017. AGEN BOLA TEPERCAYA 

Kini, masa jabatan Djarot akan segera berakhir. Djarot akan melepas jabatannya pada 15 Oktober 2017. Dia pun menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan (LKPJ-AMJ) Gubernur Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 dalam rapat paripurna yang digelar DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/9/2017) sore.

Dalam pidatonya, Djarot mewakili Jokowi dan Ahok mengucapkan terima kasih di hadapan anggota DPRD DKI, pejabat Provinsi DKI Jakarta, para PNS, dan seluruh peserta rapat paripurna yang hadir.

"Saya atas nama Pak Jokowi dan Pak Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD DKI Jakarta serta seluruh komponen atas kerja sama, partisipasi, dan dedikasi di dalam melaksanakan pembangunan di DKI Jakarta tahun 2013-2017," kata Djarot.

Djarot juga mewakili Jokowi dan Ahok untuk meminta maaf selama berlangsungnya kepemimpinan lima tahun terakhir.

"Sekaligus saya mewakili Pak Jokowi dan Pak Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan permohonan maaf setinggi-tingginya dan sedalam-dalamnya kepada seluruh pemangku kepentingan di Jakarta apabila selama masa kepemimpinan ada tindakan perbuatan yang khilaf," ucapnya.

Dalam rapat paripurna itu, Djarot memaparkan berbagai pencapaian yang diraih Provinsi DKI Jakarta selama lima tahun terakhir. Mulai dari pencapaian di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, pengembangan sistem transportasi, antisipasi banjir dan persoalan lingkungan, hingga pendidikan. AGEN CASINO TERBAIK  

Dia juga menjelaskan indeks pembangunan manusia (IPM) di Jakarta yakni 78,08 pada 2013 dan meningkat hingga 79,60 pada 2016. Dia menyebut, IPM DKI Jakarta paling tinggi dibandingkan provinsi lainnya.

Tidak hanya itu, Djarot juga menyampaikan banyaknya pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Seusai rapat paripurna, Djarot menceritakan kepemimpinan Jokowi dan Ahok saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Djarot menuturkan, periode kepemimpinan 2012-2017 dimulai Jokowi dengan meletakkan dasar program untuk memberi perhatian kepada wong cilik.

"Yang diletakkan Pak Jokowi ketika membikin suatu perubahan mendasar di dalam pembangunan di Jakarta, terutama pemberian perhatian kepada wong cilik, pada masyarakat yang berpenghasilan rendah," ujar Djarot.

Beberapa program untuk wong cilik yakni pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang ditingkatkan menjadi Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), subsidi iuran BPJS Kesehatan, hingga integrasi akta kelahiran dengan BPJS Kesehatan.

Selain Jokowi, Djarot juga menyinggung kinerja Ahok. Selama menjadi gubernur, Ahok bekerja dari pagi hingga pagi untuk melayani masyarakat.

"Saya tahu kerjanya Pak Ahok mulai dari pagi sampai dengan pagi lagi, sekarang dibebankan tanggung jawab pada saya dan itu akan saya lakukan," ucapnya.

Djarot menyebut semua pekerjaan yang dilakukan Jokowi, Ahok, dan dirinya semata-mata untuk kemajuan Kota Jakarta dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga Jakarta. Meski begitu, dia meyakini masih ada kekurangan yang harus terus dibenahi. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR  


0 komentar:

Posting Komentar